Bahagia itu Mudah........
Sambil menunggu di bengkel, tiba-tiba bunda tertarik membaca artikel dari Mario Teguh ini :
Ada seorang pemuda dari keluarga miskin yang tempat tinggalnya berpindah-pindah karena hanya bisa mengontrak rumah. Dalam hidupnya keinginan terbesarnya adalah mempunyai sebuah rumah. oleh karena itu setelah menikah, dan bekerja dia mengambil cicilan rumah selama 20 tahun.
sejak saat itu dikarenakan gajinya yang kecil dia harus sepandai mungkin mengatur keuangan, tanpa keleluasaan bersantai sedikitpun, agar bisa mencukupi cicilan rumahnya setiap bulan.
Suatu ketika sang ibu pemuda mengatakan : " sebelum ibu meninggal, ibu ingin mengunjungi tempat yang ibu sukai, ibu ada sedikit dana, bisakan kamu menambahkan? " Sang pemuda menjawab : "BU jangan sekarang, bukankah kita harus berhemat untuk cicilan rumah kita." Demikianlah saking ketatnya pengeluaran ketika sang istri pemuda ingin bersantai dengan anak-anak, atau bahkan sekedar keluar bersama makan malam .. hanya dijawab seadanya dan itu-itu saja...harus berhemat untuk cicilan rumah. semua permintaan anak istri tidak ada yang dipenuhi satupun.
Keluarga itu hidup penuh tekanan, stres dan tegang... Tak terasa 20 tahun sudah berlalu.... rumah itu telah sepenuhya milik pemuda itu. Namun ternyata setelah rumah itu menjadi miliknya, dia tidak bahagia. Ia bahkan merasa telah kehilangan sesuatu yang lebih dari itu, rumah yang ditempatinya hanyalah sebuah bangunan, tidak ada apa-apanya didalamnya...
tanpa kehangatan, tanpa kebahagiaan, tanpa keceriaan. sang ibu telah meninggal dunia, sang istri yang tak tahan dengan tekanan dan hidup stress akhirnya meninggalkannya dengan membawa si kecil..
hidup terasa hampa, kosong dan dingin. sang pemuda heran? kenapa pada saat keinginan terbesarnya terwujud, sertifikat rumah ditangannya tapi kebahagiaan dan cinta justru meninggalkannya......
* jadi ..... bunda sih pikir, mencari materi dan kekayaan adalah sah-sah saja... namun apalah artinya jika kita harus kehilangan orang yg kita cintai...yang akhirnya malah membuat kita menderita, jadi gunakan cara yang positif dan pikiran positif dalam mengejar kekayaan itu...
(Copas MT)
Ada seorang pemuda dari keluarga miskin yang tempat tinggalnya berpindah-pindah karena hanya bisa mengontrak rumah. Dalam hidupnya keinginan terbesarnya adalah mempunyai sebuah rumah. oleh karena itu setelah menikah, dan bekerja dia mengambil cicilan rumah selama 20 tahun.
sejak saat itu dikarenakan gajinya yang kecil dia harus sepandai mungkin mengatur keuangan, tanpa keleluasaan bersantai sedikitpun, agar bisa mencukupi cicilan rumahnya setiap bulan.
Suatu ketika sang ibu pemuda mengatakan : " sebelum ibu meninggal, ibu ingin mengunjungi tempat yang ibu sukai, ibu ada sedikit dana, bisakan kamu menambahkan? " Sang pemuda menjawab : "BU jangan sekarang, bukankah kita harus berhemat untuk cicilan rumah kita." Demikianlah saking ketatnya pengeluaran ketika sang istri pemuda ingin bersantai dengan anak-anak, atau bahkan sekedar keluar bersama makan malam .. hanya dijawab seadanya dan itu-itu saja...harus berhemat untuk cicilan rumah. semua permintaan anak istri tidak ada yang dipenuhi satupun.
Keluarga itu hidup penuh tekanan, stres dan tegang... Tak terasa 20 tahun sudah berlalu.... rumah itu telah sepenuhya milik pemuda itu. Namun ternyata setelah rumah itu menjadi miliknya, dia tidak bahagia. Ia bahkan merasa telah kehilangan sesuatu yang lebih dari itu, rumah yang ditempatinya hanyalah sebuah bangunan, tidak ada apa-apanya didalamnya...
tanpa kehangatan, tanpa kebahagiaan, tanpa keceriaan. sang ibu telah meninggal dunia, sang istri yang tak tahan dengan tekanan dan hidup stress akhirnya meninggalkannya dengan membawa si kecil..
hidup terasa hampa, kosong dan dingin. sang pemuda heran? kenapa pada saat keinginan terbesarnya terwujud, sertifikat rumah ditangannya tapi kebahagiaan dan cinta justru meninggalkannya......
* jadi ..... bunda sih pikir, mencari materi dan kekayaan adalah sah-sah saja... namun apalah artinya jika kita harus kehilangan orang yg kita cintai...yang akhirnya malah membuat kita menderita, jadi gunakan cara yang positif dan pikiran positif dalam mengejar kekayaan itu...
(Copas MT)
Komentar
Hallo sobat ? ikut gabung sini lagi ya
saya numpang buat nambah backlink di sini ya
Hallo sobat ? ikut gabung sini lagi ya
saya numpang buat nambah backlink di sini ya
bagus banget ya ceritanya
salam kenal dan sukses slalu ya
Hallo sobat ? ikut gabung sini lagi ya
Makin mantab aja ni sob informasinya
keasyikan mengejar materi terkadang bikin orang lupa segalanya hiks, padahal apalah artinya materi kalo kita tidak bisa merasakan keberadaan orang yg kita sayangi:( nyadarnya pasti udah belakangan wis... ohhh ternyata...
terimaksih atas infonya
informasinya sangat bemanfaat.
makasih ya gan
Halllo, numpang untuk nambah backlink di sini ya !!
Setelah saya menyimak ternyata info-infonya sangat bermanfaat bagi saya untuk menambah pengetahuan saya
Thanks
Bagus banget informasinya gan
lanjutkan terus ya
Berita Klaten
Beritanya mennarik untuk di simak,
makasih ya gan atas infonya
lanjutkan ,, good luck
hallo gan
ikut gabung di sini ya
infonya cukup bermanfaat banget bagi saya
terimakasih ya atas info nya
oke tuch informasinya
kunjungan pertama ne
Thanks to Share...!
Goog luck :)
Info yang menarik
Ikut menyimak di sini ya
Mampir juga di web kami ya
Salam hangat
Setuju bun, yg penting keluarga hepi, tenang, sakinah mawaddah warrahmah
kebahagiaan itu tidak harus dengan uang,
tapi mempunyai keluarga yang utuh itulah kebahagiaan.
tapi kan gak mungkin,,
jadi intinya uang bukanlah segalanya....