Jangan Sakiti Bunda



BUnda nggak pernah bosen dengerin lagu The Titans Ini.... Dalem Banget dan Mencerminkan perasaan Bunda yang hancur lebur ....


Jangan Sakiti - The Titans


Cintamu telah pergi
Tinggal perih
Sakit yang ku alami
Seakan merobek hati

Hatiku telah layu
Tak kau sirami cintaku
Pelukku penuh luka
Tak kau lihat hidupku
 
Bila kau sakiti
Aku akan pergi
Bila kau sayangi aku
Bertahan disini
 
Jangan kau sakiti
Aku sudah letih
Bila kau cintai
Ku pasti tetap disini

HUps.... BUnda cengeng banget sichhhhhhh 




Komentar

zener_lie mengatakan…
aku piki rbunda sedang disakiti oleh seseorang :)
20 Januari 2009 pukul 11.11
Kristina Dian Safitry mengatakan…
disakiti tuh emang sakit ya bun. aku juga baru menyadari, aku juga telah tersakiti.
20 Januari 2009 pukul 11.28
Anonim mengatakan…
Semoga luka hati bunda dapat terobati
20 Januari 2009 pukul 11.51
Haris mengatakan…
Berikhtiar, berdo'a dan bertawakal ya bunda
20 Januari 2009 pukul 11.52
Anonim mengatakan…
Sabar ya Bunda ...
Tetap fokus kepada kondisi kesehatan saat ini ...
20 Januari 2009 pukul 11.53
Anonim mengatakan…
kuatkan iman dan tawakal, semoga sehat selalu
20 Januari 2009 pukul 12.15
Anonim mengatakan…
Bundaaa, Maria dateng lagiii...!!!
Huaduh Bun, dualem amat itu artinya Bun. Jangan terlalu di rasa lah Bun. Mending di rasa2 aja yang di perut itu.
20 Januari 2009 pukul 14.47
Anonim mengatakan…
tak ada luka yang tak menutup. tak ada sumur yang tak bertepi. tak ad sengai yang tak bermuara....dan tak ada kegundahan yang tak berujung....
semoga Allah memberi kekuatan tesendiri bagi Bunda untuk menyelesikan kerumitan dengan cepat.
20 Januari 2009 pukul 15.38
Anonim mengatakan…
duh bunda masih sedih yah...duh jangan kebawa suasana terlalu lama Bun....be a strong women seperti biasanya yah Bun.... Anna doain Bunda happy ever after deh, jangan sedih2 lagi yah bunda...
20 Januari 2009 pukul 18.18
Anonim mengatakan…
badai pasti berlalu...keep strong!!
21 Januari 2009 pukul 08.49
Herdin O. T. mengatakan…
Sayangnya Bunda ga menjelaskan penyebab hancur leburnya hati Bunda... tetap tabah dan tawakal ya Bund....
21 Januari 2009 pukul 09.06
Anonim mengatakan…
sakit hati susah terobati... apalagi sakit hati dgn org yang kita sayangi...yang sabar ya bund...
21 Januari 2009 pukul 09.37
Anonim mengatakan…
seperti tertulis: perjalanan hidup ini bagai gelombang di lautan, tidak pernah tenang, baru akan tenang dan damai ketika kita sampai di pelabuhan.
Segala sakit dan derita pasti akan cepat berlalu, selagi kapal kita tetap bergerak menuju pelabuhan
21 Januari 2009 pukul 09.42
Anonim mengatakan…
Maaf bunda,.. bukan pengen ngajarin, tapi anggep aja ini sebuah fase yang harus dilewati ya?? kita tak tahu apa yang terjadi besok, tapi kita harus tahu apa yang kita lakukan sekarang,... semoga bunda tetep sabar dan diberi kekuatan ya???

hiks,..hiks...bundaku sediih,...!!
21 Januari 2009 pukul 09.45
Anonim mengatakan…
eehhh iya,...bayak berdoa juga ya?? briga doain juga deeh..!!
21 Januari 2009 pukul 09.46
mommy adit mengatakan…
Bun.. pasti bunda bisa melewatinya...

Ayo bun, skr posting yg seneng2 aja.. ceritain si gadis cantik yg ada di rumah.. biar orang2 yg baca juga ikut seneng, "luka" bunda juga mungkin bisa terobati...
21 Januari 2009 pukul 10.50
namaku wendy mengatakan…
manah..manah..sapah yg berani sakiti bunda??! hadapi aku dulu hohoho..
binda jangan bersedih yah, tetep tersenyum, yg sabay yah bunda, yg kuat ehm seperti oom superman iya kali yah hihihi:p *hug* mmuach
21 Januari 2009 pukul 11.12
Aldi mengatakan…
Sabar ya Bunda. . .

Bunda jangan cengeng. . .

Bunda harus kuat. . .

Karena dari kekuatan akan timbul keinginan untuk tidak cengeng. . .

Jangan lupa berdoa. . .

Salam Ririe...
21 Januari 2009 pukul 11.42
Anonim mengatakan…
duh bunda rierie, ada apakah gerangan dirimu, atau karena komentar bunda disalah satu tulisan saya?

Saya mau komentar jadi takut salah omong, tapi coba bunda tetap fokus, kesabaran memberi kekuatan, fokuskan pada anak yang bunda kandung, beri dia siraman kegembiraan tapi jangan beri dia siraman kesedihan.
21 Januari 2009 pukul 11.51
Anonim mengatakan…
Bunda, maav ya duh adel jarang mampir nih,...

Lagi ada masalah ya bun??

Sabar bunda demi kandungan bunda..

Tetep semangat ya bunda....
21 Januari 2009 pukul 12.41
Diana Yusuf mengatakan…
wah emang ada apanih bunda kok?, tapi insyalallah nantinya bakal ada hikmahnya
21 Januari 2009 pukul 14.52
Anonim mengatakan…
hi bun...gimana skr..dah baekan???dedek bayi sehat aja kan???
kangen neh bun..miss u...
21 Januari 2009 pukul 15.48
Anonim mengatakan…
Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!
21 Januari 2009 pukul 19.06
210488.blogspot.com mengatakan…
bunda masih sedih yah...tetep istiqomah ya bunda...semoga cepet selesai, semaget bund
22 Januari 2009 pukul 11.34
Lovely Dee mengatakan…
Bun, senyumlaahhh... Lihatlah senyum dan tawa buah hati.. Menyejukkan hati.... Tetap tegar dan terus berdoa.. Smoga Bunda kuatt!! Caiyo!!
22 Januari 2009 pukul 13.55
kRucIaL mengatakan…
bunda, ada ap ini bun? masalah RT?
ayo semangat bun, jangan sampai kalah... pertahankan demi anak dan calon bayi...
Don't give up bcos u have us...
22 Januari 2009 pukul 17.08
Anonim mengatakan…
masih sedih terus ya bun,... sabar ya.. semua pasti ada hikmahnya..
22 Januari 2009 pukul 23.04
Anonim mengatakan…
jangan lah kesedihan itu berlarut2 bunda...
tetap sabar dan semangat selalu...
23 Januari 2009 pukul 01.25
Anonim mengatakan…
Menjenguk Bunda dulu, gimana keaadaan hari ini Bun, moga sehat aja yach ...
23 Januari 2009 pukul 09.34
iam mengatakan…
padahal waktu kecil..ga ada tu yg namanya sakit hati..itulah manusia kehidupan..
23 Januari 2009 pukul 11.35
Sekar Lawu mengatakan…
Bunda RieRie,
jangan mikir yang lain2 dulu...yang paling penting si kecil yang diperut aja ya...

Sayang selalu
23 Januari 2009 pukul 15.49
Anonim mengatakan…
bunda, coba deh baca buku the secret dan quantum ikhlas
12 Februari 2009 pukul 21.36
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maafkan Bunda Ya?

*PERMOHONAN MAAF* Maafkan Bunda , Terutama Untuk Sahabat-sahabat Blogger Bunda yang sudah menyapa di SB atau kolom komentar. Bukan karena Bunda Somse atau apa... Tapi Seminggu Kemaren, Badan Bunda ternyata tak Kuat menahan. Akhirnya seminggu kemaren Ambruk, Masuk Angin, Panas dingin, dan Mual-mual. Harus Bedrest. Maafkan Bunda.. Doakan Bunda sehat dan bisa cepat menjenguk teman-teman semua. Salam Kangen Untuk Semuanya.. Hiks.
Baca selengkapnya

Surat Untuk Diriku di Masa Depan

Jumat 30 November 2012 Dear Riri-ku yang manis... Ingatlah hari ini... dimana sumpah atas nama Allah SWTpun tidak berarti apa-apa Ingatlah hari ini... dimana dirimu kembali terjatuh Ingatlah hari ini... dimana semua harapan dan mimpimu lenyap terbawa egoisme Ingatlah hari ini... dimana sayatan tajam luka itu kembali membekas Ingatlah hari ini... dimana ratapan tangismu semalam tidak berarti apa apa Ingatlah hari ini... dimana kau serahkan nasibmu ditangan seseorang yang ternyata melemparkan tanggungjawabnya sedemikian mudahnya Ingatlah hari ini... dimana kau sadar bahwa kau memang mudah untuk tak berdaya Ingatlah hari ini... dimana kau tidak akan bisa berjalan sempurna Ingatlah hari ini... dimana dunia terbalik dan menghancurkan hidupmu nasehat untukmu : Alihkan segera fokus kamu dari yang biasanya ke dia jadi ke hal hal lain yang lebih seru. Bisa sesuatu yang dari dulu pengen kamu coba atau kerjain tapi gak sempet karena sibuk sama dia. Nyoba game baru, pretelin mobil...
Baca selengkapnya

Bahagia itu Mudah........

S ambil menunggu di bengkel, tiba-tiba bunda tertarik membaca artikel dari Mario Teguh ini : Ada seorang pemuda dari keluarga miskin yang tempat tinggalnya berpindah-pindah karena hanya bisa mengontrak rumah. Dalam hidupnya keinginan terbesarnya adalah mempunyai sebuah rumah. oleh karena itu setelah menikah, dan bekerja dia mengambil cicilan rumah selama 20 tahun. sejak saat itu dikarenakan gajinya yang kecil dia harus sepandai mungkin mengatur keuangan, tanpa keleluasaan bersantai sedikitpun, agar bisa mencukupi cicilan rumahnya setiap bulan. Suatu ketika sang ibu pemuda mengatakan : " sebelum ibu meninggal, ibu ingin mengunjungi tempat yang ibu sukai, ibu ada sedikit dana, bisakan kamu menambahkan? " Sang pemuda menjawab : "BU jangan sekarang, bukankah kita harus berhemat untuk cicilan rumah kita." Demikianlah saking ketatnya pengeluaran ketika sang istri pemuda ingin bersantai dengan anak-anak, atau bahkan sekedar keluar bersama makan malam .. hanya ...
Baca selengkapnya