Doa Bunda Untuk Papa...I Miss U....

Sudah jadi kebiasaan di keluarga bunda, setiap menyambut bulan ramadhan pasti mama-nya bunda buat acara baca doa arwah.
Karena Papa (alm) dikuburnya jauh di Cirebon, sedangkan bunda sekeluarga di Balikpapan.
Nggak apa-apa enggak bisa ziarah, yang penting doa bunda tulus dan ikhlas semoga papa di terima di sisi-Nya….amin..

Ngundang ibu-ibu pengajian sekitar rumah.


Foto terakhir waktu masih ngumpul sekeluarga..8 tahun yang lalu (bunda yg mana yoooo?)


Kadang-kadang Bunda kangen keadaan dulu waktu papa masih hidup. (hik.hik. jadi sedih)..

I Miss U Pap……




Komentar

Jonny mengatakan…
Semoga acara berjalan dengan lancar. Dan tentunya doa - doa yang dipanjatkan akan bermanfaat bagi semuanya, Aminn. Ada makan - makannya gak? *gubrak* ..Ih,Jonny gak sopan ih..
28 Agustus 2008 pukul 10.10
-delia- mengatakan…
aaaaaahhh.. Delia jd inget blum ke makam Papa :(
Nasi Bancakan-nya jangan lupa, Bun, dianter krumah Delia yah..?? ;)
28 Agustus 2008 pukul 10.45
Anonim mengatakan…
semoga arwah armarhum diterima disisi Allah SWT Amin..
28 Agustus 2008 pukul 10.46
Anonim mengatakan…
Pasti papanya bahagia disana dapat kiriman doa ... Semoga Almarhum diberikan tempat yang lapang disisi NYA ..Amin
28 Agustus 2008 pukul 10.47
Azwar mengatakan…
Meskipun azwar tidak ikut Makan gratis, saya berikan surat AL-FATIHA saja untuk PAPA RIRIE, jauh bunda ke balik papan kalo mau sarapan bareng :) kalau bunda sarapan di sana terus saya juga sarapan di sini kan NAMANYA JUGA BARENG ya hahaha :D
28 Agustus 2008 pukul 10.57
Riri mengatakan…
@Jonny: ada donk...nih kotakannya bunda kasih..
@Delia: Iya...bunda kirim lewat dunia mayaaaa
@Yaqon N @abang : Makasih doa-nya yach
@Kapanpun : iya.ya.bareng ditempat berbeda ha.ha
28 Agustus 2008 pukul 11.19
Rogan mengatakan…
aduh jadi seh ne bunda ! ngak papa bunda lanjutin neh tradisi
28 Agustus 2008 pukul 11.31
Anonim mengatakan…
Amien... semoga papanya bunda diterima di sisi-Nya….amin..
28 Agustus 2008 pukul 12.14
Kristina Dian Safitry mengatakan…
tradisinya sama dengan keluaga gadis lho bun. ugh..jadi ingat sama nasi bungkus,he..he..
28 Agustus 2008 pukul 12.41
utti mengatakan…
turut mendoakan,s'moga Almarhum papanya bunda diterima disisi Allah SWT Amin..
28 Agustus 2008 pukul 12.48
Subagya mengatakan…
Semoga Amal ibadah beliau di terima di sisinya. Amin. Sekalian bun, saya mohon maaf kalau ada komentar yang tidak berkenan maklum sebagai manusia tidak dapat terhindar dari kekhilafan. Selamat menunaikan ibadah puasa
28 Agustus 2008 pukul 13.05
Mike.... mengatakan…
iya bunda..yg penting kn doanya..
btw mike nagih makanannya nih..masih ada kah..
pasti dah ludes..:D
28 Agustus 2008 pukul 13.12
Riri mengatakan…
@Rogan N @Cumie:
Makasih doanya.... eh udh kebagian khan nasinya/
@Gadis: Nasi..nasi..bungkus..lima ribu aja..ayoo ..ayo..(kayak jualan di terminal)
@Utti N @Subagya;
Aminnnnn juga
@Mike:
Wah..kemaren khan mike dateng..udh bunda kasih..
28 Agustus 2008 pukul 13.25
Milla Widia N mengatakan…
yaaaa bunda, jangan sedih dong.. aku jadi ikutan sedih :(
bunda yang sabar yaaa.. aku tau bunda pasti kangen sama Almarhum, kirim do'anya yang banyak ya bun :)
28 Agustus 2008 pukul 13.29
Fajar Indra mengatakan…
Semoga Amal ibadah beliau di terima di sisinya. Amin. Sekalian bun, saya mohon maaf kalau ada komentar yang tidak berkenan maklum sebagai manusia tidak dapat terhindar dari kekhilafan. Selamat menunaikan ibadah puasa

(Kopian komentar mas subagya... karna pengen komentar yang sama ^_^)
28 Agustus 2008 pukul 13.33
Anonim mengatakan…
Kangen itu baru muncul kl udah kehilangan ya bun? Cara ngobati rasa kangen ya harus kirim banyak doa bun (kata org2 sih begitu)
Mudah2an arwah almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin
28 Agustus 2008 pukul 13.39
Iksan mengatakan…
salam kenal dan iksan ngasi komen perdana nich kekekeke jangan dianggap spam yak
28 Agustus 2008 pukul 13.43
Riri mengatakan…
@Milla: bunda kangen aja mil, kangennn
@Fajar : Habis ngeronda ya capek..boleh kok ngopi...komentar juga...he.he
@eeda: iya, kehilangannya baru terasa setelah orang itu pergi.hik.hik.
@iksan: komen perdana...gratis sms 20 kesesama blogger.ha.ha
28 Agustus 2008 pukul 13.57
Anonim mengatakan…
dhie juga kangen ma Alm. Ayahanda.... hiks...hiks..hiks...

Sebelum masuk bulan Ramadhan mo nyekar dulu ach....
28 Agustus 2008 pukul 14.04
ipam nugroho mengatakan…
kalao lihat diphoto itu kaeknya bunda tuh..yang berdiri belakang mama ya (*moga2 aja bener*), ngomong2 selamatan kali ini bunda nggak bisa bantu full ya
28 Agustus 2008 pukul 14.11
Riri mengatakan…
@dhie: hik..hik.hik..(tangis2an berdua..hussss)
@papapam: Bukannnnnn .... bunda yg dibelakang papa..ha.ha. laen yach ..(lha wong 8 tahun yang lalu )
28 Agustus 2008 pukul 14.23
Anonim mengatakan…
Semoga doa-doa yang dipanjatkan mampu memberikan kebahagiaan dan ketenangan bagi Alm. papanya bunda...
28 Agustus 2008 pukul 14.48
Anonim mengatakan…
Semoga papa nya bunda damai di sisinya.. buat bunda.. go ahead yah.. semoga doa bunda menjadi penyelimut bagi papa yg ada disana.. buat ririe... jadi anak yg cerdas agama dan bangsa..
28 Agustus 2008 pukul 15.51
Riri mengatakan…
@wendra: amin mas wendra
@Rofi : he.he. anak bunda namanya laras..riri mah nama bunda ...
28 Agustus 2008 pukul 16.30
Anonim mengatakan…
turut nyumbang doa aja bunda... moga diterima disisiNya. Amiin.. Klo aku kakek n nenek dah almarhum. O ya.. mampir ya keblog ku.. heee... :)
28 Agustus 2008 pukul 16.39
Anonim mengatakan…
wah,,aq jg kyk ny g bisa k kubur papa,,
soalny sndirian nih di rmah..
g da kwan ksana..
yg penting doa selalu ada..=)
28 Agustus 2008 pukul 16.56
Anonim mengatakan…
^^ carra juga udah kehilangan papa, bunda... udah 14 taon... tapi namanya mengenang itu bisa bikin campur aduk yah... seneng, sedih, kangen ... smuanya jadi 1... ^^
28 Agustus 2008 pukul 17.31
Riri mengatakan…
@ugiQ: makasih doanya yach..
@rese: kok sendirian dirumah? kmana yg laen?
@carra: iya..hik..hik..14 tahun lama yach
28 Agustus 2008 pukul 17.44
Eucalyptus mengatakan…
Semoga Alm. papa tenang di alam sana ya...
28 Agustus 2008 pukul 17.49
Damigi mengatakan…
hmmm... moga tabah ya...
28 Agustus 2008 pukul 18.16
JoVie mengatakan…
jadi sedih Bunda...
Moga ayah bunda tenang di alam sana yah..
Ayah Jovie juga udah almarhum, sekitar 18 tahun yang lalu..Jovie masih keciiiil banget bahkan belom ngerti arti meninggal dunia, wajah ayahpun gak begitu ingat bener, waktu ayah meninggal Jovie gak nangis karena belom nalar, bahkan masih percaya ketika semua orang gendong Jovie and bilang "Ayah cuma pergi sebentar lagi ngaji di alam sana",...sampai sekarang jovie sering mimpiin ayah kok...sering diajarin baca Shalawat sama Ayah...
lho kok malah curhat?
28 Agustus 2008 pukul 18.23
Anonim mengatakan…
Bunda sbar, ya Insya allah do'a ikhlas yang bunda panjatkan akan nyampai, tabah ya Bunda, semoga initnya kita pasti akan menyusul entah kapan ya Bun, semoga kita bisa mempersiapkan juga untuk di dunia dan terlebih di akhirat, Amiiin
28 Agustus 2008 pukul 18.34
Artofreed mengatakan…
Sabar dan tabah... kita harus menerima semua yang Allah beri.
28 Agustus 2008 pukul 19.30
Mama Krucils mengatakan…
duh sabar ya bund .. jadi ikut sedih nih bacanya ..
28 Agustus 2008 pukul 19.50
uNieQ mengatakan…
cc ikut berdoa buat Papa Bunda... Amin..

wahhh acara pengajian, berarti ada makan2 donk bunda.. kok ga manggil cc ya?? hehehe
28 Agustus 2008 pukul 20.09
Anonim mengatakan…
sayang nggak semua orang menghargai masa2 tersebut dalam hidupnya, dan akhirnya penyeselan yang kemudian akn terjadi :)
28 Agustus 2008 pukul 21.36
Anonim mengatakan…
Berbahagialah orang-orang yang punya ortu dengan kasih sayangnya.Ah, aku hanya mengenang masa kecilku tak punya ortu. Anak jalanan yang akrab dengan sepanjang trotoar dan los2 pertokoan.Emper rumah yang satu2nya tempat merebahkan diri di kala malam.Tapi setelah ketemu Bunda Riri, betapa senangnya tempat bermanja..... owe... owe...
29 Agustus 2008 pukul 00.54
Anonim mengatakan…
Turut mendoakan smoga Papa dari Bunda Ririe mendapat tempat terbaik disisi Allah dan dimudahkan segala urusan akhiratnya .amiiin.
29 Agustus 2008 pukul 04.52
Anonim mengatakan…
salah satu bakti kepada orang tuanya adalah do'a. apalagi sekarang menjelang ramadhan. mohon maaf kalau selama ini ada kesalahan ya bunda dan pembaca...
29 Agustus 2008 pukul 07.46
Anonim mengatakan…
Aminnn...papa nya pasti seneng deh.....aku juga gak bisa ziarah ke makam Bapakku bun,soalnya makamnya di Jakarta...ya kirim doa aja lah....
29 Agustus 2008 pukul 08.31
Michael mengatakan…
bunda kasi tips donk... gimana supaya page rank meningkat
29 Agustus 2008 pukul 09.04
Riri mengatakan…
@Eucalyptus N @Daniel:
Makasih doanya yach..amin..
@JOvie : Boleh..bunda khan tempat curhat yg baik loch..ayo..ayo..siap mau curhat..
@Ader, @Artofreed , @Febrie:
Iya... semoga bunda jadi tambahhhhh sabarrr
@Unieq: Kemaren bunda udh mau manggil cc buat jadi mc-nya loch? tp lagi sibuk katanya
@Acy: Bener Mbak..penyesalan memang slalu belakangan
@Arsyad: Ha.ha. Bayi siapa nich..kok udh gede?
@BUdhe, N @ Treen, @ Novi:
Makasih doanya yach...
@semuasuka: waduh..bunda jd malu..bunda sendiri nggak ngerti ha.ha.ha.
29 Agustus 2008 pukul 09.30
Anonim mengatakan…
maaf bunda, Panda baru berkunjung nih. lho Panda kok ga diundang ??? :(
29 Agustus 2008 pukul 16.48
Sinopi mengatakan…
cirebon??? lha tiap tahun aku lebaran di cirebon lho bun..
30 Agustus 2008 pukul 01.29
Anonim mengatakan…
jadi sedih juga

ingat saat ayah masih ada
17 September 2008 pukul 17.19
Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maafkan Bunda Ya?

*PERMOHONAN MAAF* Maafkan Bunda , Terutama Untuk Sahabat-sahabat Blogger Bunda yang sudah menyapa di SB atau kolom komentar. Bukan karena Bunda Somse atau apa... Tapi Seminggu Kemaren, Badan Bunda ternyata tak Kuat menahan. Akhirnya seminggu kemaren Ambruk, Masuk Angin, Panas dingin, dan Mual-mual. Harus Bedrest. Maafkan Bunda.. Doakan Bunda sehat dan bisa cepat menjenguk teman-teman semua. Salam Kangen Untuk Semuanya.. Hiks.
Baca selengkapnya

Surat Untuk Diriku di Masa Depan

Jumat 30 November 2012 Dear Riri-ku yang manis... Ingatlah hari ini... dimana sumpah atas nama Allah SWTpun tidak berarti apa-apa Ingatlah hari ini... dimana dirimu kembali terjatuh Ingatlah hari ini... dimana semua harapan dan mimpimu lenyap terbawa egoisme Ingatlah hari ini... dimana sayatan tajam luka itu kembali membekas Ingatlah hari ini... dimana ratapan tangismu semalam tidak berarti apa apa Ingatlah hari ini... dimana kau serahkan nasibmu ditangan seseorang yang ternyata melemparkan tanggungjawabnya sedemikian mudahnya Ingatlah hari ini... dimana kau sadar bahwa kau memang mudah untuk tak berdaya Ingatlah hari ini... dimana kau tidak akan bisa berjalan sempurna Ingatlah hari ini... dimana dunia terbalik dan menghancurkan hidupmu nasehat untukmu : Alihkan segera fokus kamu dari yang biasanya ke dia jadi ke hal hal lain yang lebih seru. Bisa sesuatu yang dari dulu pengen kamu coba atau kerjain tapi gak sempet karena sibuk sama dia. Nyoba game baru, pretelin mobil...
Baca selengkapnya

Bahagia itu Mudah........

S ambil menunggu di bengkel, tiba-tiba bunda tertarik membaca artikel dari Mario Teguh ini : Ada seorang pemuda dari keluarga miskin yang tempat tinggalnya berpindah-pindah karena hanya bisa mengontrak rumah. Dalam hidupnya keinginan terbesarnya adalah mempunyai sebuah rumah. oleh karena itu setelah menikah, dan bekerja dia mengambil cicilan rumah selama 20 tahun. sejak saat itu dikarenakan gajinya yang kecil dia harus sepandai mungkin mengatur keuangan, tanpa keleluasaan bersantai sedikitpun, agar bisa mencukupi cicilan rumahnya setiap bulan. Suatu ketika sang ibu pemuda mengatakan : " sebelum ibu meninggal, ibu ingin mengunjungi tempat yang ibu sukai, ibu ada sedikit dana, bisakan kamu menambahkan? " Sang pemuda menjawab : "BU jangan sekarang, bukankah kita harus berhemat untuk cicilan rumah kita." Demikianlah saking ketatnya pengeluaran ketika sang istri pemuda ingin bersantai dengan anak-anak, atau bahkan sekedar keluar bersama makan malam .. hanya ...
Baca selengkapnya