TAKUT
Aku bingung dan takut. Entahlah sepertinya ada yang salah dengan hubunganku selama ini. aku cuma nggak mau anakku sepertiku. Dulu kedua orangtuaku super..super sibuk. aku tumbuh menjadi anak yang sangat jarang bertemu dengan orangtuaku sendiri. Bangun pagi, sekolah, pulang, senja dan malam tiba, aku tetap sendiri. Tdk ada yg bertanya bagaimana hariku disekolah atau bagaimana aku bi mengerjakan PR-ku. Aku benar2 anak yg kurang perhatian orangtua. Untungnya aku lampiaskan semua kekesalanku dgn kegiatan2 positif seperti les bhs inggris, komputer, piano, aktif di kegiatan sekolah, jadi wakil ketua osis bahkan eskul karate aku ikuti. Disekolah aku selalu rangking bahkan ketika kuliah aku terpilih mendapatkan 2 beasiswa dan menjadithe best student se-fakultas. Lulus dgn ip dan predikat sangat memuaskan. Tapi kulihat tidak ada kata-kata bangga yang terlontar dimulut ke 2 orangtuaku pada saat wisudaku. bahkan saat2 yang seharusnya aku bahagia itu mereka bercerai! Aku sedih..benar2 sedih. aku a...